Dwara
Harya Dwara adalah salah seorang patih Kerajaan Astina pada zaman pemerintahan Prabu Parikesit setelah Baratayuda.Patih Dwara adalah cucu Prabu Kresna,karena ia putera pasangan Samba dan Dewi Agnyanawati.Ia lahir akibat hubungan serong antara Samba dengan Dewi Agnyanawati,ketika ibunya masih dalam status sebagai istri Prabu Boma Narakasura.Setelah lahir,Dwara dipelihara dan dibesarkan oleh neneknya,Dewi Jembawati.Itulah sebabnya sifat dan perilaku Dwara berbeda dengan ayahnya,Samba.Jika Samba tumbuh menjadi manusia yang manja dan sangat tergantung pada ayahnya,maka Harya Dwara lebih bersifat mandiri dan terampil dalam mengatasi tugas dan kesulitan yang dihadapinya.
Ketika terjadi perang saudara di Kerajaan Dwarawati disusul dengan datangnya air bah yang menenggelamkan negeri itu.Dwara selamat karena waktu itu ia sedang berada di Astina.Hampir semua keturunan Kresna tewas dalam dua musibah itu.Sesuai dengan kutukan Dewi Gendari,ibu para Kurawa kepada Kresna.Dalam jabatannya sebagai patih,ia pernah berjasa menangkap Jaya Wikata,anak Jayadrata yang mencoba memberontak terhadap Prabu Parikesit.Istri Patih Dwara adalah Dewi Retna Suyati,putri Begawan Sukanda.Dengan demikian Patih Dwara adalah ipar Prabu Parikesit,karena Raja Astina itu juga mempersunting Dewi Sukandi,kakak Dewi Retna Suyati.
|
---|
Thursday, October 7, 2010
PATIH DWARA
Patih Dwara versi solo, diambil dari http://teguhrahardjo.blogspot.com/search?updated-max=2010-05-29T19%3A30%3A00-07%3A00&max-results=7&reverse-paginate=true
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment